UIN Imam Bonjol Padang Perpanjang Kerjasama dengan Kamboja

    UIN Imam Bonjol Padang Perpanjang Kerjasama dengan Kamboja

    PADANG - Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang lakukan lawakan ke Kamboja, guna melanjutkan kerja sama yang telah terbangun selama ini. Jum'at, 06 September 2024. Tim UIN IB Padang langsung disambut oleh Dewan Tertinggi Urusan Keagamaan Islam Kamboja bersama tim pendidik, dan undangan lainnya.

    Adapun tujuan dan maksud tujuan kerja sama ini adalah memanfaatkan semaksimal mungkin segala sumber daya yang dimiliki oleh kedua belah pihak. Dalam menjalankan kerja sama tersebut keduabelah pihak selalu menjaga hubungan baik. Diantara ruang lingkup ialah; melakukan kolaborasi akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memenuhi persyaratan untuk melanjutkan studi di UIN IB Padang.

    Pada kesempatan tersebut Presiden Dewan Tertinggi Urusan Keagamaan Islam Kamboja Mufti Kerajaan Kambodia NEAKOKNYA Hj.Sos Kamry H. Kamruddin Bin Yusof menyampaikan terima kasih atas lawakannya ke Kamboja, melakukan silaturrahmi dan sekaligus menyambung kerja sama yang telah lama dibangun dengan UIN IB Padang. Banyak hal yang telah dapat dirasakan manfaatnya seperti penerimaan mahasiswa dan mendapat beasiswa dari UIN IB Padang, serta pembahasan kajian issu yang berkembang guna meningkat kerja sama kedua belah pihak, termasuk pengabdian kepada masyarakat dan seni budaya yang dapat ditampilkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak.

    Kemudian Mufti Urusan Keagamaan Islam Kamboja berharap kerja sama ini dapat dilanjutkan dan ditingkatkan lagi, sehingga ke depan tentu juga meningkatkan hubungan baik Indonesia-Kamboja, terutama dengan UIN Imam Bonjol Padang.

    Sementara itu Rektor UIN IB Padang Prof. Hj. Martin Kustati, M. Pd. pada sambutannya menyampaikan, bahwa kunjungan kami ini adalah menjalin silturrahmi untuk menyambung kembali kerja sama terhadap apa yang telah tertuang dalam kerja sama antara Majelis Tinggi Urusan Keagamaan Islam (Majelis Syarikat Islam) Kamboja di bawah pimpinan Mufti dengan UIN IB Padang secara bersama-sama. Tahun ini UIN IB Padang juga juga memberikan beasiswa sebanyak 6 orang kepada mahasiswa yang berasal Kamboja sebagai bentuk kerja sama untuk membesarkan umat Islam. Kepada penyarah yang memiliki kemampuan bisa berkolaborasi melakukan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

    Selanjutnya Rektor mengatakan juga bekerja sama dengan Vietnam, dan isnya Allah tahun 2025 juga akan melakukan kerja sama bersama Laos dengan UIN IB Padang. Insya Allah ke depan diharapkan kerja sama ini dapat ditingkatkan dan didukung bersama-sama.

    Acara pertemuan ini dihadiri oleh Mufti Kerajaan Kambodia NEAKOKNYA Hj.Sos Kamry, His Excelency NO MATH SAT, Under Secretary of State, Ministri of religious and cultural Cambodia, UST SOS Fauzy, Majlis Tertinggi Pipiman Islam Kamboja (MAPIK), Ust Ahmat Yahya Arafat anggota MAPIK, Dr. Rosdy Perwakilan Azhar Uiniversity di Kamboja, Ustaz YAHYA Yousuf anggota MAPIK, serta pimpinan majlis MAPIK dan pimpinan An-Nikamah institute.

    Turut hadir dari UIN IB Padang Rektor Prof.Dr.Hj.Martin Kustati, M.Pd., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Welhendri Azwar, S.Ag., M.Si., Ph.D, dan Katim Kerja Sama dan Humas Drs, Mardius M., MM.

    Terakhir dilanjutkan dengan kembali penandatangan MoU dan dilanjutkan dengan diskusi terkait dengan penguatan dan peningkatan kerja sama ke depan, dan juga melakukan kunjungan ke lokasi tempat proses belajar mengajar Majlis MAPIK An - Nikamah Institute. (***)

    padang sumbar uin imam bonjol padang
    Fernando  Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    Upacara Hari Kesaktian Pancasila di UIN...

    Artikel Berikutnya

    UIN Imam Bonjol Padang Jalin Kerjasama dengan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now

    Ikuti Kami